Sabtu, 17 November 2012

Monumen Kapal Selam

Hoby saya maen game call of duty, kebetulan di COD:black ops ,ada adegan pertempuran di kapal selam, lalu saya ingat di surabaya ada kapal selam yang sedang berjemur lama sekali, hehehe
Namanya MONUMEN KAPAL SELAM atau biasa di sebut Monkasel, monumen ini berada di Jl.Pemuda no39 ,sebelah nya Delta Plaza ,kalau masih bingung letaknya Klik di sini .


Di Monkasel kita juga bisa nonton Film nya kok,jadi melihat waktu jaman perang . Pemutaran film dilakukan setiap hari dan setiap mulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00. Pada hari biasa pukul 12.00 pemutaran film istirahat satu jam. Diawali peresmian monumen ini juga menyediakan fasilitas hiburan wisata air Kalimas, seperti; perahu karet, perahu motor, sepeda air, perahu naga dan jet ski (disewakan) setiap Hari Sabtu dan Minggu, tapi sekarang fasilitas ini sudah tidak ada lagi.
Selain suguhan Video rama, pengunjung bisa mendapati panggung hiburan Life Music setiap malam di Monkasel. Hiburan life music ini biasanya menghadirkan berbagai bintang tamu kota Surabaya, bahkan pada event khusus bisa menampilkan artis ibu kota sebagai penyanyinya. Kemudian Taman Swarga Puspitaloka, taman yang ditata rapi dengan aneka macam tumbuhan, dipadukan dengan jogging track, koridor, tempat duduk untuk bersantai, lampu-lampu hias dan bangunan yang serasi. Pada dinding pembatas sebelah barat divisualisasikan sejarah kekuatan bahari selama 12 abad dalam sebuah karya seni lukis yang siap dinikmati.
Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan koleksi barang antik, tersedia Ruang cenderamata yang menyediakan barang-barang cenderamata yang berbau kebaharian atau khas Jatim. Lokasi ruang souvenir ini berada di sebuah gedung multimedia.
Setelah lelah berkeliling Monkasel, Restouran/cafe yang berada tepat di belakang monumen, menyediakan aneka masakan khas yang Siap dinikmati di dalam maupun di Taman Swarga Puspitaloka. Untuk jadwal kunjungan, Monkasel buka mulai Senin s/d Jumat pukul 08.00-21.00 WIB sedang Sabtu s/d Minggu pukul 08.00-22.00 WIB

Mau Tau apa aja yang di dalam Monkasel:
Monkasel  terdiri dari tujuh ruangan antara lain:
Ruang 1 : merupakan Ruang Torpedo Haluan, dilengkapi 4 peluncur torpedo, tempat penyimpanan torpedo cadangan dan tempat istirahat Anak Buah Kapal (ABK). Di bawah geladak terdapat dome sonar. Ruang 2 : merupakan Lounge Room Perwira, sekaligus ruang makan dan tempat bekerja perwira. Di bawah geladak terdapat ruang penyimpanan batere group 1.
Ruang 3 : merupakan ruang Pusat Informasi Tempur (PIT), tempat pengoperasion kapal dan pusat kegiatan tempur dilaksanakan di bawah geladak terdapat gudang penyimpanan makanan.
Ruang 4 : Longue Room Bintara/Tamtama dan dapur. Di bawah geladak terdapat ruang penyimpanan batere group II.
Ruang 5 : tempat motor diesel, pesawat bantu dan pengendaliannya.
Ruang 6 : tempat motor listrik penggerak kapal. motor-motor bantu dan pengendaliannya.
Ruang 7 : merupakan ruang torpedo buritan, terdapat 2 peluncur terpedo yang berfungsi menyerang atau menghindar.

Setelah saya tanya-tanya sama Juru Kunci nya kapal saya dapet spesifikasi nya:
Panjang: 76,6 meter, Lebar: 6,3 meter, Kecepatan: 18,3 knots di atas air, 13,5 knots di bawah air, Berat penuh: 1.300 ton, Berat kosong: 1.050 ton, Jarak jelajah: 8.500 mil laut, Bahan bakar: Solar, Baterei: 224 buah, Persenjataan: Torpedo steam gas 12 buah, Panjang torpedo: 7 meter, Peluncur torpedo 16 buah, Awak kapal : 63 orang termasuk perwira.

Sekilas sejarah :
Monkasel KRI Pasopati 410, merupakan wujud asli dari eks KRI Pasopati 410, salah satu kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) dari Satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur (Satselamartim). Monumen kapal selam ini dibangun mulai tanggal 1 Juli 1995, ditandai dengan peletakan batu pertama pondasi Monkasel oleh Gubernur Jawa Timur, yang waktu lalu masih di jabat Basofi Soedirman, didampingi oleh Pangarmatim Laksda TNI Gofor Soewarno.
Monkasel dibangun di tengah Kota Surabaya, tepatnya di kawasan jalan Pemuda nomor 39 Surabaya. KRI Pasopati 410 ini tidak langsung dipindahkan begitu saja. Untuk memindahkan kapal sepanjang 76,6 meter, lebar 6,3 meter, dan berat kosong 1.050 ton itu tentu tidaklah gampang. Karena itulah, sebelum dimonumenkan kapal itu terlebih dahulu dipotong menjadi 16 blok di PT. PAL Indonesia. Ke-16 potongan itu dibawa ke lokasi kemudian dirakit ulang sehingga KRI Pasopati kembali menjadi wujud semula di atas pondasi yang telah disiapkan. Monkasel diresmikan oleh Laksamana TNI Arief Kushariadi Kepala Staf TNI AL (KASAL) pada 27 Juni 1998 dan dibuka untuk umum mulai tanggal 15 Juli 1998.
KRI Pasopati dengan nomor lambung 410, termasuk jenis SS type Whisky Class dibuat di Vladi Wostok-Rusia pada tahun 1952. Masuk jajaran TNI AL (Satselarmatim) 29 Januari 1962 dengan tugas pokok menghancurkan garis lintas musuh (anti shipping), mengadakan pengintaian dan melakukan silent raids.
Selama pengabdiannya, KRI Pasopati banyak berperan aktif menegakkan kedaulatan negara dan hukum di laut yurisdiksi nasional, misalnya dalam operasi Trikora. KRI Pasopati terlibat langsung di garis depan, memberi tekanan-tekanan psikologis terhadap lawan, sehingga Irian Barat (sekarang Propinsi Papua), dapat kembali ke dalam wilayah RI.
Selain itu masih banyak operasi penting lainnya yang telah dilaksanakan. Diantaranya empat belas Komandan berpangkat Perwira menengah telah memimpin KRI Pasopati. Komandan pertama Mayor Laut (P) Yasin Sudirjo, dan Komandan terakhir Mayor Laut (P) Imam Zaki. KRI Pasopati dinonaktifkan dari jajaran TNI AL pada 25 Januari 1990 ditandai dengan penurunan “Ular-ular Perang” dalam suatu upacara militer di Ujung Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar